Halo semua.. sudah lama saya tidak posting (padahal baru 1) hehehheee... baiklah sekarang saya akan membahas mengenai pergerakan lempeng... pergerakan lempeng??? emangnya ada lempeng yaaa??? bukannya itu lempeng sejenis makanan??? *itu mah lemperrrrrrrrr kaliiiiiiiiiiiiiii...
Saatnya seriusssss...
Nah.. ternyata aktivitas kegempaan dan tsunami di wilayah Indonesia ini sangat berkaitan dengan pergerakan lempeng alias adanya aktivitas tektonik di bawah bumi... Lalu, apa sih lempeng bumi dan pergerakannya itu??? mari kita bahas secara bersama-sama..
A. Pengertian Lempeng
Lempeng tektonik adalah "segmen keras kerak bumi yang mengandung magma di bawahnya". Ketebalan lempeng tektonik, ini rata-rata sekitar 50 mil (80 km). Di bawah lapisan lempeng merupakan sebagian cair inti
bumi, yang disebut mantel. Mantel dalam keadaan gerakan konstan yang
didorong oleh panas dari inti bumi, dan bertindak seperti sebuah ban
berjalan yang bergerak perlahan-lahan lempeng dan mengambang ke atas. Dan inilah yang membuat lempeng-lempeng bumi ini dapat bergerak.
Di planet bumi ini ada 14 lempeng pembentuk daratan dan dasar lautan yaitu;
- Lempeng Pasifik
- Lempeng Juan de Fuca
- Lempeng Amerika Utara
- Lempeng Amerika Selatan
- Lempeng Karibia
- Lempeng Cocos
- Lempeng Nazca
- Lempeng scotia
- Lempeng Antartika
- Lempeng Afrika
- Lempeng arab
- Lempeng Eurasia
- Lempeng Indo-Australia
- Lempeng Filipina
Pengertian lempeng kita sudah tahu, sekarang saatnya kita membahas mengenai pergerakan lempeng..
B. Pergerakan Lempeng
Dalam tulisan di atas kita tahu bahwa lempeng bumi bergerak karena adanya cairan di bawahnya. Lempeng-lempeng ini bergerak dengan kecepatan sekitar 1-3 inci pertahunnya. Pada awal pembentukan bumi, lempeng-lempeng daratan ini menyatu alias dahulu kala bumi hanya memiliki 1 daratan dan 1 lautan. Daratan yang maha luas itu diberi nama Pangea. Pangea terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu.
Karena adanya arus panas yang ada di bawah lempeng dan adanya beberapa celah di daratan ini (sekitar 200 juta tahun yang lalu) akhirnya lama-kelamaan daratan ini terbagi menjadi 2 yaitu Benua Laurasia di belahan utara dan Benua Gondwana di belahan selatan. Nah... Benua Laurasia ini merupakan nenek moyang dari Benua Asia, Eropa dan Amerika Utara. Sedangkan, Benua Godwana merupakan nenek moyang dari Benua Antartika, Afrika, Amerika Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India dan Madagaskar.
Ada 3 tipe pergerakan lempeng yang terjadi di planet kita. Apa saja itu??
1. Tipe Divergen
Tipe divergen berarti tipe saling menjauhi (divergen = divorce = berpisah). Contoh dari lempeng-lempeng yang bergerak saling menjauhi ini adalah antara Benua Amerika Selatan dengan Benua Afrika. Menurut seorang ahli meteorologi dari Jerman, Alfred Wegener, beliau memberikan bukti bahwa ada kesamaan garis pantai antara Benua Amerika Selatan dengan Benua
Afrika. Apabila kedua benua tersebut disatukan, maka garis pantainya
akan serasi satu sama lain. Kemudian ia juga mengajukan bukti
dokumentasi fosil Mesosaurus yang sejenis dan hanya ditemukan di kedua
sisi benua tersebut. Diyakini bahwa Mesosaurus ini ketika hidupnya tidak
akan dapat melintasi samudera yang luas di antara kedua benua ini.
Sisa-sisa organisme yang ditemukan tampaknya menjadi bukti menyatunya
dua benua ini selama Masa Paleozoikum dan Awal Mesozoikum.
Saat ini manusia modern sedang menjadi saksi terbelahnya benua Afrika bagian timur lohhhh.... Di bawah ini merupakan ilustrasinya...
Selain itu tipe pergerakan ini juga banyak terdapat di wilayah samudera. Ilustrasinya dapat kita lihat di bawah ini.
3. Sesar Mendatar
Sesar mendatar merupakan gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik. Contohnya gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zona Sesar Mendatar (zona transform).
Sepertinya sekian dulu penjelasan saya... Kita akan bertemu dalam tulisan-tulisan saya selanjutnya... Semoga tulisan ini bermanfaat...
No comments:
Post a Comment